Ujian Tengah Semester (UTS) Sistem dan Jaringan TIK
1.a. Jelaskan perbedaan arsitektur OSI dan TCP/IP
Perbedaan mendasar dari arsitektur ini adalah perbedaan jumlah layer yang digunakan. Pada OSI digunakan 7 layer sedangkan pada TCP/IP digunnakan hanya 5 layer.
Pada gambar diatas terlihat perbedaan pembagian layer. Beberapa layer di dalam OSI digabung menjadi sebuah layer dalam TCP/IP. Tetap secara garis besar, semua tugas layer di OSI dapat dihandle oleh semua layer di TCP/IP.
1.b Mengapa artistektur OSI tidak akan pernah bisa sepopuler TCP/IP ?
Karena arsitektur TCP/IP sudah ditemukan dan digunakan sebelum arsitektur OSI dibuat. Dan juga arsitektur OSI sering kali hanya dijadikan acuan teori dan konsep tentap konsep arsitektur jaringan. Selain itu OSI memiliki layer yang jumlahnya lebih banyak dari TCP/IP sehingga lebih tidak efisien dan cenderung lebih mahal.
2.a Jelaskan perbedaan antara elastic traffic dan inelastic traffic
Elastic traffic adalah traffic yang dapat di adjust/diubah/disesuaikan dengan delay dan throughtput jaringan tanpa membuat sebuah aplikasi menjadi terhenti. Biasanya yang menggunakan traffic ini adalah yang menggunakan tranport TCP/IP. Contohnya adalah email dan web.
Inelastic Traffic adalah traffic yang pengertian sebaliknya. Traffic ini tidak bisa diubah. Harus mempunyai minimum traffic yang tetap agar sebuah aplikasi dapat berjalan baik. Contohnya adalah realtime trafic seperti traffic video.
2.b. Jelaskan cara kerja dari error detecion dan error correction code
Error detection : setiap kali penerima menerima data dari pengirim, maka penerima akan mengirimkan sinyal ACKNOLEDGE (ACK) kepada pengirim. Jika dalam suatu rentang waktu tertentu pengirim tidak menerima ACK dari penerima, pengirim akan melakukan pengiriman ulang. Error detection code yang dibawa oleh pengirim bersama data ke penerima akan setiap kali diperiksa. Jika ternyata terdapat kesalahan, data yang datang akan dianggap salah dan diabaikan.
Error Correction Code : Forward Error Correction : akan mengecek kode pengecekan eror setiap kali datang. Jika terjadi error maka redudancy sinyal yang dikirim saat sebelum transmisi data akan digunakan untuk melakukan koreksi dan recovery data yang error.
3. Protokol UDP dikatakan
a. No Guaranteed Delivery : UDP tidak menjamin paket-paket yang diantar pasti sampai pada tujuannya. Bisa saja paket hilang di tengah jalan. Tapi UDP hanya mempedulikan tugasnya untuk mengantar terlepas hasilnya apakah sampai atau tidak.
b. No Preservation of Sequence : UDP tidak mempunyai fitur penomoran dan pengurutan. Bisa saja paket yang diantarkan, sampai di tujuan dengan kondisi acak. Pesan yang dikirim "ABC" bisa diterima menjadi "CAB"
c. No Protection Againts Duplications : UDP tidak mempunyai fitur untuk mencegah terjadinya pengiriman data yang sama / duplikasi. Misalkan yang dikirim "ABC" bisa jadi sampainya adalah "BBA"
Konsekuensi di programmingnya adalah seorang programer harus memperhitungkan aplikasinya running dalam kondisi data rusak atau hilang, tidak beurut atau terduplikat.
4. FTP client di 192.168.1.2 (host B) ingin melakukan download file di FTP Server di 192.168.1.3 (host A) port 21. Jelaskan cara kerja aplikasi tersebut.
- layer aplikasi di host B akan mengirimkan pesan ke host A port 21
- layer Transport akan melakukan penambahan header pada data tersebut yang berisikan error kontrol dan port tujuan di host A -> segment
- layer internet akan melakukan penambahan header juga yang berisikan alamat tujuan -> IP Datagram
- layer network yang menangani routing dan switch juga akan menambahkan header berupa alamat network dan priority -> packet
- Layer physical adalah media tempat terkirimnya packet info dari host B ke A menuju Router
- ROuter akan melepas header packet untuk melihat harus diroute ke network mana dan kemudian dikirim
- Sampai di physical layer HOST A, proses menjadi berkebalikan. Header akan dilepas satu-satu sampai akhirnya sampai di port 21 Host A.
0 comments:
Post a Comment