Static Routing di Cisco Packet Tracer
Pada artikel kali ini akan dituliskan bagaimana Cisco Packet Tracer menghandle static routing pada 2 buah router. Skenario jaringannya adalah sebuah PC dengan IP 192.168.1.2 ingin mengirimkan pesan ke PC yang memiliki IP 192.168.2.2. Paket dikirim melewati 2 buah router. Perhatikan gambar dibawah ini :
Skema Jaringan Yang Diinginkan |
- PC 0 dan PC 1 diberikan IP 192.168.1.x
- PC 2 dan PC 3 diberikan IP 192.168.2.x
- Router 0 yang akan menggunakan 2 port. Yaitu sebuah port yang terhubung dengan jaringan lokalnya dengan IP 192.168.1.1 sebagai Gateway dari PC 0 dan PC 1. Port 1 lagi akan terhubung dengan Router 1.
- Router 1 juga menggunakan 2 port. Yaitu sebuah port yang terhubung dengan jaringan lokalnya dengan IP 192.168.2.1 sebagai Gateway dari PC 2 dan PC 3. Port 1 lagi akan terhubung dengan Router 0.
- Router 0 dan 1 berada di dalam jaringan yang sama. Misalnya Router 0 ber IP 10.122.16.2 dan Router 1 di 10.122.16.3.
- Agar bisa melewatkan paket data yang berbeda IP, setiap router harus dibuatkan tabel routing. Routing kali ini digunakan STATIC. Yang diperlukan adalah Network, Mask dan Next Hop.
- Utk Router 0 diisikan => Network 192.168.2.0/Mask 255.255.255.0/Next Hop 10.122.16.3. Artinya bahwa Router 0 akan masuk ke dalam jaringan 192.168.2.0 melalui IP 10.122.16.3.
- Demikian juga sebaliknya untuk Router 1 diisikan : 192.168.1.0/255.255.255.0/10.122.16.2.
- Coba Test Jaringannya.
Hasil Ping :
PING berhasil dari PC 0 ke PC 3. |
0 comments:
Post a Comment